Wednesday 4 January 2017

Throwback 2016 : Traveling Moments




Welcome 2017, akhirnya tidak terasa kita sudah melewati tahun 2016, semoga dengan datangnya tahun yang baru ini harapan, impian, cita-cita kita ke depannya bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya  Amin. Kembali ke bahasan awal kita kali ini saya sangat tertarik untuk membuat tulisan perjalanan saya selama 2016 kemarin atau The Best Traveling Moments 2016, sekalian membuat list kembali tempat-tempat yang sudah pernah saya kunjungi dan tempat mana saja yang harus atau akan saya kunjungi di tahun 2017 ini.

  • Cipanas Subang Kuningan


Saya awali dengan tempat wisata ini, namanya Cipanas Subang Kuningan Jawa Barat, sebuah tempat wisata yang tidak jauh dari tempat tinggal saya tentunya, walaupun sudah sering kemari tapi saya tidak pernah bosan untuk datang lagi dan lagi, karena di sini di tawarkan sebuah tempat berendam air panas yang sangat alami, anda bisa merasakan sensasi yang lain yaitu berendam dengan di temani pemandangan alam, seperti gunung, sungai, sawah dan air terjun, ketika anda bosan berendam di air panas, anda bisa pindah berendam di sungai yang dingin, atau bermain di air terjun, atau berjalan-jalan di sawah, semua itu bisa teman-teman nikmati dalam satu tempat wisata sekaligus. 

  • .          Dusun Bambu


Berawal dari rasa penasaran, gara-gara banyak sekali postingan-postingan instagram membicarakan tempat ini, akhirnya saya bisa mendarat juga, tempat ini mempunyai daya tarik tersendiri yang memang membuat orang selalu ingin datang kemari, pemandangan yang bagus, tempat makan yang kece serta makanan yang enak dan bermacam-macam sehingga membuat saya rugi bandar, karena setelah hom pim pah saya kebagian yang bayar makan mereka huhu, apapun itu saya senang bisa berkunjung ke tempat ini.

  • .         Cirebon Waterland


Sebuah tempat wisata yang saat ini sedang naik daun alias hits banget, yang mana tempat wisata ini menggabungkan konsep komplit yaitu tempat bermain air yang menghadap kelaut, disertai sebuah resto dan cottage, first time datang ke sini pas saat matahari akan terbenam, lalu berjalan-jalan menyusuri cottage yang di hiasi lampu-lampu sehingga memberikan kesan sweet dan romantis banget menurut saya haha (efek kebanyakan nonton drama korea). Di tambah restonya sendiri bentuknya seperti kapal, bisa anda bayangkan kita makan di atas dek kapal dengan di temani pemandangan laut dan semilir angin upss, buat yang penasaran silahkan datang sendiri karena semua itu adalah nyatah bukan patamorganah sajah pemirsah (klo ini korban incess). 

  • .         Talaga Cikeas


Talaga Cikeas  adalah sebuah Resort Rekreasi, Relaksasi  serta Gathering yang mempunyai suasana lingkungan yang hijau serta asri sangat cocok untuk yang ingin liburan tanpa jauh-jauh dari ibukota. Talaga Cikeas sendiri tempatnya sangat cocok untuk aktifitas/acara rame-rame dan rombongan keluarga, tempatnya sangat luas dan banyak wahana yang bisa dinikmati baik oleh anak-anak maupun orang dewasa, seperti kolam renang, dayung sampan, outbond, mancing dll.

  •          Kawah Putih Ciwidey



Kawah puth adalah sebuah kawasan wisata yang tidak asing lagi, terletak di Jalan Raya Soreang Ciwidey KM 25, lokasinya tidak jauh dari tempat wisata Situ Patenggang dan Rancaupas jadi selain ke kawah putih anda bisa sekalian ketempat wisata lainnya, dengan pemandangan khasnya yaitu kawah yang berwarna putih, disertai rimbunya pepohonan yang tumbuh di sekitaran kawah, sehingga menjadikan tempat ini primadona kota bandung, rasanya tidak lengkap apabila anda datang ke kota bandung tanpa mengunjungi tempat wisata ini

  • .        Taman Hutan Raya Djuanda ( TAHURA)


Bagi teman-teman yang ingin berwisata di sekitar kota bandung, maka tempat ini sangat cocok sekali di kunjungi, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan sebuah kawasan konservasi yang ada di Bandung, tepatnya daerah Dago Pakar  sampai  ke daerah Lembang dan Maribaya. Di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sendiri terdapat tempat-tempat  menarik yang bisa di kunjungi, dan kebetulan tempatnya masih di dalam area ini sendiri, antara lain Curug Dago, Museum Mini, Taman Bermain, Goa Jepang, Goa Belanda, dll.

  • .         Bumi Perkemahan atau BUPER IPUKAN Kuningan


Bumi Perkemahan (Buper) Ipukan ini terletak di kawasan TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai), Tempat wisata ini sangat cocok sekali untuk tempat berlibur baik itu keluarga atau rombongan, karena tempat ini menawarkan pesona alam khas pegunungan yang asri, sejuk, dan indah di pandang mata selain itu tempat ini juga sangat cocok untuk aktivitas alam seperti berkemah, di jamin ga rugi deh pokoknya datang kemari.


Sampailah kita di penghujung tulisan, salah satu harapan saya semoga di tahun ini saya bisa menjelajahi banyak tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. So buat teman-teman yang ingin tahu tempat-tempat wisata hemat alias wisata murah meriah ala-ala saya pantengin terus perjalanan saya di blog ini ya, kamsahamnida ^_^ .
“ Siapa bilang jalan-jalan mahal, banyak ko tempat wisata yang bagus dan murah-meriah hehe”


“Tulisan ini diikutsertakan dalam Postingan Bersama – The Best Traveling Moment 2016″ oleh Indonesia Corners 


Tuesday 3 January 2017

Wisata Alam Buper IPUKAN Kuningan


안녕하십니까 ( Annyeong hasimnika ) ^_^, kali ini saya mau bercerita tentang jalan-jalan saya ke salah satu objek wisata yang sedang ramai di Kota Kuningan, Kuningan adalah sebuah kota yang berdekatan dengan Cirebon dan Ciamis,  di kota ini terdapat banyak sekali tempat wisata baru maupun sudah lama yang tentunya wajib di kunjungi oleh para traveller, selain itu jarak antara tempat wisata satu dan yang lainnya tidak berjauhan, sehingga traveller bisa mengunjungi beberapa tempat wisata sekaligus dalam satu waktu. Kali ini yang akan saya bahas adalah sebuah tempat Wisata Alam IPUKAN atau bisa juga di sebut Bumi Perkemahan IPUKAN. Lihat Juga




 Bumi Perkemahan (Buper) Ipukan ini terletak di kawasan TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai), sudah pada tau dong sama gunung ini, buat yang belum tau bisa langsung tanya mbah google aja ya hehe, terletak di  Dusun Palutungan Desa Cisantana Kec. Cigugur Kab. Kuningan, Jabar, Buper Ipukan terletak di kaki gunung Ciremai Kuningan ketinggian 1200 – 1400 mdpl dengan luas sekitar 2 Ha. Tempat wisata ini sangat cocok sekali untuk tempat berlibur baik itu keluarga atau rombongan, karena tempat ini menawarkan pesona alam khas pegunungan yang asri, sejuk, dan indah di pandang mataselain itu tempat ini juga sangat cocok untuk aktivitas alam seperti berkemah makanya namanya banyak di bilang BUPER IPUKAN atau (Bumi Perkemahan Ipukan, maka jangan heran ketika teman-teman sampai di tempat ini anda akan di perlihatkan tenda-tenda yang dibangun di dalam kawasan ini.



Buat teman-teman yang hanya ingin berkunjung atau piknik keluarga saja, tempat ini sangat cocok sekali dan kebetulan niat awal penulis datang kemari juga hanya sekedar piknik alias makan-makan bersama  keluarga, untuk tiketnya sendiri di bandrol Rp. 15.000 per orang, sangat murah bukan, buat teman-teman yang tidak membawa bekal dari rumah jangan takut kelaparan ya, karena di tempat ini juga tersedia banyak warung-warung yang menyediakan makanan atau jajanan.





Selain itu, di tempat wisata ini terdapat beberapa curug yang bisa di kunjungi, hanya tinggal berjalan kaki saja ke bawah saja dari tempat perkemahan/parkiran, yaitu ada curug cisurian yang mana curug ini letaknya di atas, anda akan melewati sungai kecil dan berjalan sedikit ke atas, dan untuk curug payung sendiri jaraknya tidak jauh dari curug cisurian hanya tinggal berjalan kaki ke bawah, walaupun jaraknya tidak jauh, tapi untuk bisa sampai ke curug payung harus lebih hati hati karena medan atau aksesnya sedikit berbahaya, di sarankan untuk anak kecil tidak usah turun, pengalaman saya sebelum turun nanti akan ada petugas yang berjaga, dan dikenakan lagi tiket Rp. 2500 per orang, mungkin karena aksesnya serem kali ya, but whateverlah. Buat yang hobi selfi atau photo anda akan sangat di manjakan dengan spot-spot photo yang kekinian banget, di jamin ga rugi deh pokoknya, sayangnya pada saat itu kamera saya ketinggalan, jadi saya hanya bisa mengabadikan jalan-jalan ini menggunakan kamera ala kadar dengan kekuatan hengpong jadul lalu cekrek-cekrek upload hehe (lambe turah keles).





Buat teman-teman traveler yang berencana berlibur ke tempat ini, temen-temen bisa naik elf atau bus 3/4 dari terminal Harjamukti Kota Cirebon, atau cari kendaraan umum jurusan Cirebon- Kuningan lalu turun di Cigugur kemudian lanjut angkot jurusan Palutungan atau kalau traveller ga mau ribet naik angkot, alternatif lainnya bisa menggunakan ojek dan minta di turunkan sekitar lokasi Wisata Alam Buper Ipukan. Baiklah sekian dulu cerita jalan-jalan kita, sampai jumpa di wisata selanjutnya ^_^.






 Baca Juga


Thursday 22 December 2016

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung


Halo Bandung, yup hari ini saya mau bercerita liburan tanggal merah kemarin, dikarenakan ada keluarga saya yang lagi hajatan di bandung, jadi saya putuskan untuk memenuhi undangan sekaligus lumayan buat liburan lagi ke bandung hehe, akhirnya saya hubungi adik-adik saya untuk bisa mengantarkan besok jalan-jalan, setelah diskusi saya putuskan untuk minta di antar ke The Lodge  pagi-pagi, karena pengalaman saya sebelumnya saat mengunjungi The Lodge  siang hari, pengunjungnya sangat banyak sekali, sehingga kondisi sudah  ga nyaman banget bahkan untuk poto-poto sekalipun.




Pagi-pagi saya sudah mulai siap-siap, maklum pengen nyampe tempat wisata awal-awal, biar masih fresh, dan belum ramai pengunjung, dan akhirnya taraaa rencana pergi pagi pun gagal total, nunggu drivernya bangun dan siap-siap saja lama banget (maklum anak bujang), udah ngoceh-ngoceh dari pagi pagi buta tetep aja, baru ready jam 10 pagi, setelah melihat lalu lintas kota bandung yang sudah padat dimana-mana akhirnya kami ganti plan, yang tadinya akan mengunjungi The Lodge kami ubah menjadi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda kebetulan tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah. Lihat Juga


Cr:TripAdvisor


Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan sebuah kawasan konservasi yang ada di Bandung, tepatnya daerah Dago Pakar sampai ke daerah Lembang dan Maribaya. Di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sendiri terdapat tempat-tempat menarik yang bisa di kunjungi, dan kebetulan tempatnya masih di dalam area ini sendiri, antara lain Curug Dago, Batu Prasasti Kerajaan Thailand,Penangkaran Rusa,   Kolam PLTA , Monumen Ir. H. Djuanda, Museum Mini Taman Hutan Raya, Taman Bermain, Goa Jepang, Goa Belanda, Curug Lalay, Curug Omas Maribaya, Panorama Alam Taman Hutan Raya, jogging Track ke Maribaya, dan Patahan Lembang dll.






Untuk bisa masuk ke tempat ini pengunjung akan di kenakan tarif Rp. 10.000 per orang dan Rp. 2.000 untuk asuransi, parkir sendiri dikenakan Rp. 5.000 untuk roda dua. Setelah melihat papan penunjuk arah tempat pertama yang akan kami  tuju adalah Penangkaran Rusa bukan tanpa alasan tentunnya, dikarenakan kondisi sudah siang ditambah jarak yang lumayan klo jalan kaki, Jika dilihat dari papan petunjuk arah, jarak yang harus di tempuh kira-kira 2,8 KM, awalnya saya kira jauh, ternyata setelah di jalani ga terlalu jauh, padahal saya sangat santai sekali berjalannya, ditambah medannya sangat aman sekali buat yang bawa anak kecil, Cuma klo hujan aga becek sedikit di tempat tempat tertentu, makanya sangat di sarankan untuk yang ingin ke sini harap memakai alas kaki yang nyaman, seperti sepatu, sendal atau flat shoes jangan heels “yakaliii ke hutan pake heels”, berdasarkan pengalaman karena kondisi aga hujan rintik-rintik dan jenis alas kaki saya licin, akhirnya saya putuskan untuk memakai sandal jepit saja.




Untuk mencapai penangkaran rusa saya harus melewati Goa Belanda terlebih dahulu, goanya sendiri tidak terlalu lebar, tetapi agak panjang, awalnya saya ragu ‘maklum borangan kata orang sunda mah” hehe, tapi setelah di paksa oleh adik saya, akhirnya saya luluh juga, dan ternyata di dalam rame banget orang yang lalu lalang hehe, karena kondisi di dalam sangat gelap sesaat sebelum masuk anda bisa menyewa senter, karena banyak abang-abang yang akan menawarkan jasa sewa senter, klo saya  ikut dengan rombongan lain saja alias nebeng he. Setelah sampai di mulut gua anda akan di berikan pemandangan yang indah sekali, di tambah banyak sekali monyet yang bergantungan dan berlari  di jalan yang akan kita lewati, tapi jangan takut karena hewan-hewan ini sudah jinak loh. Setelah melewati hutan, jembatan,  sungai, sampailah saya di peternakan rusa, jadi inget di rancaupas hanya bedanya klo di rancaupas lahannya luas sekali, di peternakan ini juga kita bisa berinteraksi langsung dengan rusanya loh  seperti berpoto atau memberi makan rusa.







Puas melihat rusa dengan sedikit diskusi kami akhirnya kembali putar balik, karena apabila lanjut ke atas di khawatirkan kesorean, next kami akan mengunjungi Goa selanjutnya yaitu Goa Jepang, tempatnya sendiri tidak jauh dari pintu utama dan Goa Belanda, dan akhirnya kami masuk juga eng ing eng, saat memasuki Goa ini sensasinya aga sedikit beda, yaitu agak lebih lembab di banding Goa Belanda tadi, klo Goa belanda Goanya tidak terlalu lebar tetapi agak panjang, dan untuk Goa Jepang tidak terlalu panjang hanya banyak cabang/lorong-lorong. Puas berjalan kami pun melanjutkan mengunjungi musium mini yang berada di kawasan ini juga. Klo bukan karena cacing di perut kami sudah berbunyi kencang mungkin jalan-jalan kami masih berlanjut, setelah diskusi kecil akhirnya kami sepakat untuk makan siang di luar saja, dan pilihan kami jatuh ke tempat makan yang lagi hits di bandung yaitu Warung Modjok. Saya sudahi dulu ya jalan-jalan kita kali ini, Sampai ketemu di jalan-jalan berikutnya. Arigatou ^_^ .


Baca Juga


Sunday 20 November 2016

TRIP: Kawah Putih Ciwidey Bandung



Finalyyy ada tanggal merah di kalender ^_^, setelah saya pikirkan akhirnya saya putuskan untuk mengisi liburan kali ini ke bandung, karena selain tidak jauh dari ibu kota waktu liburnya juga tidak banyak. Pagi-pagi sekali sekitar pukul 05:15 saya sudah stanbye di pasar rebo, nunggu bis yang akan ke bandung, kenapa saya milih pasar rebo karena banyak pilihan bus yang akan saya tumpangi dan tidak ngetem lama intinya, jika di bandingkan harus ke terminal Kp. Rambutan, tepat pukul 05:30 akhirnya bis jurusan bandung tiba juga, karena yang duluan datangnya bis primajasa jadi saya naik (siapa cepat saya naik) hehe, dengan waktu tempuh sekitar 4 jam lebih (maklum hari libur, weekend lagi agak macet) dan tarif Rp.75.000 akhirnya saya mendarat juga di terminal lewi panjang.


Karena liburan kali ini saya sudah niat ingin pergi ke KAWAH PUTIH jadi dari hari sebelumnya saya sudah janjian dengan dengan adik-adik saya agar minta di antar ke Kawah Putih. Setelah banyak pertimbangan saya putuskan akan naik motor, karena ditakutkan perjalanan menuju tempat wisata tersebut macet, dan benar saja banyaknya wisatawan yang menggunakan kendaraan roda empat dan bis mendominasi (maklum libur) ditambah jalan yang tidak terlalu lebar serta berbelok-belok sehingga menyebabkan kemacetan, perjalanan saya naik motor dari kota bandung ke kawah putih saja 2 jam padahal nyelip-nyelip (jangan ditiru hehe) apalagi yang menggunakan kendaraan roda empat harap sabar ya ^_^. Saya sarankan kalau mau wisata ke tempat ini datang pagi jangan siang apalagi sore biar tidak kena macet.

Kawah Putih sendiri beralamat di Jalan Raya Soreang Ciwidey KM 25, lokasinya tidak jauh dari tempat wisata Situ Patenggang dan Rancaupas jadi selain ke kawah putih bisa sekalian ketempat wisata lainnya, tempat ini dapat dicapai dengan mudah, bila Anda membawa kendaraan pribadi dari Jakarta, hanya perlu menggunakan jalur tol Cipularang dan keluar melalui pintu tol Kopo. Baca Juga Kemudian  Anda harus menuju ke Soreang dan terus ke arah selatan Ciwidey. Bila menggunakan kendaraan umum, Anda bisa naik angkot dari terminal Leuwi Panjang menuju ke terminal Ciwidey. Dari terminal Ciwidey, Anda dapat menggunakan angkot yang menuju Situ Patenggang dan turun di depan gerbang Kawah Putih, apabila masih bingung bisa meminta bantuan mbah google atau bertanya ke warga sekitar, apabila masih bingung juga lebih baik cari tempat lain atau diam di rumah saja hehe (peace Lol).






Sampai juga saya di Kawah Putih, setelah istirahat sejenak dan rasa pegel naik motor sepanjang perjalanan tadi hilang, kamipun langsung memarkirkan motor lalu berjalan kaki ke arah tempat penjualan tiket, bagi teman-teman yang menggunakan kendaraan roda empat bisa langsung ke atas yaitu parkiran yang dekat dengan kawah putih itu sendiri, membeli tiket sekaligus bayar parkir, ya walaupun agak lumayan harganya, bagi yang tidak mau parkir di atas dan pengguna motor, pengelola telah menyediakan kendaraan yang bisa mengangkut pengunjung ke kawah , dikarenakan jarak dari tempat parkir bawah ke atas lumayan cukup jauh (namanya juga kawah ya pasti di atas gunung hehe). Setelah menunggu sebentar akhirnya kendaraan yang akan mengangkut kami ke atas tiba juga namanya Ontang-Anting, yaitu kendaraan berupa mini bus yang di buat menjadi terbuka plus berAC (alias Angin Cepoi-Cepoi) tapi tenang saja aman kok karena sudah  dilengkapi dengan pegangan. Kapasitasnya sendiri untuk 1 ontang-anting mak 12 orang,jadi  jangan kuatir tidak kebagian tempat ya karena ada banyak sekali ontang anting beroperasi di kawasan ini yang akan mengangkut pengunjung naik ke kawah dan turun dari kawah. Saat pembayaran selain tiket masuk kawah, kita juga langsung bayar tiket naik Ontang-Anting,  tinggal duduk manis saja menikmati perjalanan menuju kawah yang selama perjalanan di suguhi pemandangan pepohonan dan AC alami. Untuk harga tiket masuk Turis lokal Rp. 18.000/orang & Turis luar negri dikenakan tarif Rp. 50.000/orang, dan ontang-antingnya Rp. 15.000 (PP). Lihat juga

Cr: http://rutebaru.blogspot.co.id/
Cr: adylahaquee.wordpress.com


Setelah turun dari Ontang-Anting kami berjalan sebentar lalu menuruni tangga dan Taraaaaa sampailah di kawah putih yang terkenal hehe. Awalnya saya kira kawah ini dingin ternyata pas saya datang cuaca sedang panas sekali (maklum siang bolong) untung peralatan tempur sudah saya bawa yaitu topi, kaca mata (bukan cuma gaya emang panas banget hehe) tidak lupa masker bagi yang tidak kuat mencium aromaa belerang lama-lama. Biasanya setelah sampai tempat wisata, hal yang wajib saya  lakukan adalah cekrek upload hehe, tapi karena sinyalnya agak susah (maklum gunung) maka Cuma bisa cekrek-cekrek aja. Uploadnya nanti di parkiran bawah hehe, Setelah puas menikmati dan menyusuri sudut tempat ini ditambah belum solat kami memutuskan untuk kembali turun kembali ke bawah dengan menggunakan Ontang-Anting, tinggal duduk syantik saja (ga perlu bayar ya kan udah tadi diawal hehe).





Untuk pengunjung yang tidak membawa bekal dari rumah jangan takut kelaperan ya, karena ada banyak sekali warung-warung makan serta tempat jajan dan oleh-oleh yang ada di sekitaran tempat parkir, tinggal dipilih saja sesuai selera, kamar mandi dan mushola juga sangat mudah di jumpai, akhirnya kamipun memilih sebuah warung makan yang menyediakan macam-macam, ada nasi, baso dll, karena lidah saya indonesia banget rasanya belum makan kalau belum ketemu nasi maka saya pun memesan nasi pecal ayam, sambil menunggu pesanan saya pun iseng bertanya mengenai asal-muasal kawah putih. Menurut si ibu, konon katanya dulu Kawah Putih ini  terbentuk akibat dari letusan Gunung Patuha, kemudian tanah yang ada di kawasan ini berwarna putih, juga akibat dari pencampuran unsur belerang. Selain itu air danau kawasan Kawah Putih juga mempunyai warna yang putih agak kehijauan dan bisa berubah warna sesuai dengan kadar belerang, suhu, dan cuaca begitu.





Selain dapat menikmati keindahannya, Kawah Putih Ciwidey juga sering kali menjadi tempat kegiatan lain, seperti syuting film tapi sayang saya belum beruntung ketemu artisnya, buat yang mau poto prewedding tempat ini sangat recomended banget, cuma kalau mau bagus datangnya sebelum pengunjung banyak. Dikarenakan sudah hampir sore jadi saya putuskan untuk segera pulang kembali, karena apabila tambah sore nanti macet kembali arah pulangnya. Selesai sudah jalan jalannya, sampai ketemu di jalan-jalan berikutnya, Sayonara ^_^.

     
 
Copyright © 2010 hikarisoemarda | Design : Noyod.Com